Lubang Resapan Biopori
Pembuatan Lubang Resapan Biopori
1. Buat lubang silindris ditanah dengan diameter 10 -15 cm dan kedalaman sekitar 100 - 120 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Lubang tersebut dapat dibuat dengan bambu, pipa besi atau bor tanah dengan jarak antar lubang 50 - 100 cm.
2. Lubang diisi dengan sampah organik. Fauna tanah (seperti cacing) akan datang dengan sendirinya dan masuk kedalam lubang untuk mencari perlindungan dan bahan makanan. Fauna tanah tersebut akan berkembang biak menciptakan biopori (liang) yang dapat mempercepat laju peresapan air dalam lubang, serta memepercepat proses perombakan sampah organik menjadi kompos dan tidak menimbulkan bau. Setiap 5 hari sekali dilakukan penambahan sampah organik.
3. Kompos yang terbentuk dalam lubang resapan biopori dalam lubang resapan biopori dapat diambil untuk menyuburkan tanaman.
4. Mulut atau pangkal lubang dikelilingi adukan semen selebar 2 - 3 cm setebal 2 cm supaya tanah tidak jatuh ke lubang (longsor)
5. Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas lahan, yaitu setiap 50 meter persegi luas lahan dibuat 10 lubang, sebagai contoh :
- Untuk luas lahan s/d 50 meter persegi sebanyak 10 lubang
- Luas lahan 50 - 100 meter persegi sebanyak 20 lubang
- Luas lahan 100 - 150 meter persegi sebanyak 30 lubang, dst.
6. Lubang resapan berpori dapat dibuat sendiri dengan bor tanah atau dikerjakan oleh tukang bor sumur. Bor tanah dapat dibeli dibengkel las / pandai besi sekitar Rp 150.000,- - Rp 300.000,- yang dapat dipakai bergilir oleh beberapa pemilik rumah.
.
2 comments:
Di rumah saya membuat beberapa LRB, tapi ada 1 LRB yang airnya selalu menggenang. Bagaimana cara mengatasinya ya? Terima kasih
beli sedotan yg biasa di pakai buat sedot teh botol, lalu air genangannya agan sedotin aja .. wwkwkwkwkwkk
Post a Comment